Sabtu, 28 Mei 2016

LATAR BELAKANG MAFIA SHOLAWAT


   Mafia Sholawat, ,what the meaning of Mafia Sholawat. Ialah Majelis Sholawat dan Doa yg di dirikan oleh KH.Muhammad Ali Shodiqin   pengasuh Ponpes


Roudlotun Ni'mah di Semarang. Beliau mendirikan ponpes pada usia yg masih sangat muda,yaitu kurang lebih 22 tahunan,"Saya mendirikan ponpes Roudlotun Ni'mah   berkat wangsit dari mbah Syech Nun yg saya terima melalui mimpi saya,di mimpi tersebut beliau menyuruh saya untuk membangun ponpes Roudlotun Ni'mah ini".kurang lebih begitulah yg di katakan abah KH.M.Ali Shodiqin di pengajiannya tadi malam.
            Setelah mendirikan ponpes beliau menjadi lebih aktif berdakwah baik di dalam kota semarang sendiri maupun di luar kota bahkan luar Jawa Tengah.Hingga dakwah beliau pun sampai di kota ponorogo, beliau melihat adanya potensi minat anak-anak muda di ponorogo terhadap pengajian-pengajian serta majelis majelis islami,sehingga mendorong beliau untuk mendirikan Majelis Islami serta sholawat di kota ponorogo,beliau juga terdorong dari rasa keprihatinan beliau sendiri atas pergaulan anak-anak muda jaman sekarang terlebih ponorogo sendiri yang sudah jauh dari norma agama dan budi pekerti yg sholeh dan sholehah. Kemudian beliau semakin mantap untuk mendirikan sebuah majelis sholawat yg di beri nama MAFIA SHOLAWAT.Adalah singkatan dari Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem Sholawat."Sebenarnya ini pas sekali dengan apa yg ada di pikiran saya dan nama ini saya dapatkan berkat saya otak atik dan menghasilkan sebuah nama yg Ndalalah kok pass" ujar beliau sambil sedikit tertawa yg juga saat pengajian tadi malam.
            Di dalam setiap pengajian yg di selenggarakan Mafia Sholawat Ponorogo beliau juga di bantu oleh Bpk.Sugeng sebagai Presiden Mafia Sholawat Ponorogo yg telah banyak aktif dikepengurusan salah satu Badan Otonom NU (Himpunan Pengusaha Muda Nahdlatul Ulama' Cabang Ponorogo) Kegiatan rutin Mafia Sholawat Ponorogo adalah Sholawatan, Manaqiban, Diba'an, berlatih tari Sufi dan lain sebagainya,
 tak ketinggalan pula para anggota Mafia Sholawat juga sering mengadakan kegiatan sosial antara lain ikut membantu korban bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu, kerja bakti pembangunan Pondok Pesantren "SOBOGUNO" dengan memberikan sumbangan empat ribu lebih genteng utnuk pembangunan Pondok Pesantren tersebut, yang betempat di tengah kota Ponorogo. Kegiatan ini di koordinir oleh Kang Ali Nurdin atau lebih akrab disapa Kang Mohan dan Kang Wahid.
        Setelah sukses berdeklarasi pertama kali di Ponorogo beberapa bulan lalu, menyusul juga deklarasi di kota kota tetangga seperti Wonogiri, Karanganyar, dan sebentar lagi menyusul juga Pacitan , Madiun. Semoga kedepan Mafia Sholawat juga bisa semakin berkembang dan bisa membuat NKRI ini ikut bersholawat. Visi dan Misi Mafia sholawat pada dasarnya adalah penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ang akhir akhir ini terkikis oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab karena kurangnya wawasan tentang NKRI. Dilain sisi Mafia Sholawat juga bertujuan untuk menguatkan serta memperahankan budaya Nahdlatul Ulama' salah satunya yaitu "Bersholawat" yang selama ini kegiatan Sholawatan tersebut dianggap Bid'ah dan Haram oleh sebagian kelompok Islam yang juga mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah.sekian postingan dari ane jika ada salah ketik mohon di maklumi.Terima kasih sekali lagi untuk Sobat-sobat RNJ yg telah menyempatkan waktu untuk membaca postingan ini,semoga berguna,tetap terus bersholawat,dan bersholawat.
Never Ending Sholawat.

Sumber: Sebagian kami salin dari blog tetangga http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html

Tiada ulasan:

Catat Ulasan